Selamat ngapain aja masyarakat, hehehe
"Indonesia"
negara kepulauan dengan mayoritas wilayahnya adalah berupa air. kumpulan manusianya yang dalam bahasa indonesia lebih sering disebut penduduk, berkembang biak dengan cepat. salah satu faktornya adalah banyak dari suami istri (sepasang atau lebih:maksudnya penganut poligami) tidur tidak bercelana. (you know what i meant) :p Negara super berkembang ini merupakan tanah air beta (pengganti kata saya dalam bahasa Bugis atau melayu) mempunyai beberapa hal untuk ditertawakan dalam artian, Indonesia memiliki sesuatu yang harusnya dibenahi secara masal oleh penghuninya.
salah satunya adalah dalam tata cara berlalu lintas.
Bukan Indonesian (sebutan untuk orang Indonesia dalam bahasa Inggris) kalau lo belum pernah buang sampang sembarangan di jalan.
Kalimat sederhana ini kemarin hampir menghabisi nyawa penulis. begini cerita awalnya
Masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nikotin dalam bentuk sebatang rokok sangat banyak. bukan hanya dari kaum adamnya saja, namun kaum hawa pun sudah sangat banyak yang mengkonsumsi batang ini.
sebenarnya sah-sah saja mereka merokok. namun yang jadi masalah adalah mereka tidak mempedulikan norma-norma yang diterapkan secara logika oleh masyarakat lain. mengambil hak-hak orang lain untuk bernafas bebas tanpa racun, ini kerancuan pertama.
yang kedua. berapa kali teman-teman melihat atau bahkan melakukan kebiasaan buruk dengan merokok sambil mengendarai kendaraan beroda (sepeda, sepeda motor, ataupun mereka yang berkesempatan menggunakan banyak roda). pasti lebih dari 1 kali (kalo gak pernah, pasti temen-temen lagi nutup mata jalan di jalan raya)hehehe...
yang bikin jengkel dan gedek adalah, ketika anda melaju di belakang mereka yang merokok sambil berkendara bukan ketika asap rokoknya mengenai kita (karena hampir gak mungkin,pasti kebawa angin) tapi abu rokoknya dan kadang puntung rokoknya yang di buang sembarangan di jalan ini kadang bisa mengenai kita.
ini yang terjadi dengan saya. bukan lantaran saya pengendara motor yang tidak beratap dan tidak berpintu seperti mobil saya marah, tapi saya marah karena kebiasaan buruknya.
sore hari saya melaju 40km/jam bersama pujaan hati saya. di jalan hendak menuju sebuah pusat perbelanjaan (Mall) di kota solo. di tengah perjalanan saya mendapati sesuatu yang kurang menyenangkan.sebuah avansa hitam dengan supir seorang cewek berumur 20-an melaju mendahului kami dari arah kiri, kebetulan dia ingin berbelok ke kiri. namun posisi tikungan masih jauh. dalam kesempatan ini saya mengendarai dengan hati-hati dan begitupun si avansa. sekejap pandang saya melihat kepulan asap dari dalam mobil keluar dari jendela dan kemudian keluarlah petaka itu, cewek tadi membuang puntung rokoknya keluar jendela, posisi saya tepat di arah jendala itu, jadilah puntung itu mengenai saya. karena kaget, motor saya hampir oleng dan saya hampir jatuh. saya berhenti. lalu membersihkan sisa puntung tadi.
kebayang kan teman-teman? bagaimana marahnya ketika kalian mendapati kejadian seperti ini. untungnya waktu itu sedang bulan puasa, jadinya menahan amarah lebih penting ketimbang lainnya. takut puasa nya batal.hehehehe
perhatian dan pelajaran buat mereka yang merokok agar menjaga sopan santunnya ketika merokok. jangan sembarangan merokok apalagi membuaang puntungnya sembarangan.
"Indonesia"
negara kepulauan dengan mayoritas wilayahnya adalah berupa air. kumpulan manusianya yang dalam bahasa indonesia lebih sering disebut penduduk, berkembang biak dengan cepat. salah satu faktornya adalah banyak dari suami istri (sepasang atau lebih:maksudnya penganut poligami) tidur tidak bercelana. (you know what i meant) :p Negara super berkembang ini merupakan tanah air beta (pengganti kata saya dalam bahasa Bugis atau melayu) mempunyai beberapa hal untuk ditertawakan dalam artian, Indonesia memiliki sesuatu yang harusnya dibenahi secara masal oleh penghuninya.
salah satunya adalah dalam tata cara berlalu lintas.
Bukan Indonesian (sebutan untuk orang Indonesia dalam bahasa Inggris) kalau lo belum pernah buang sampang sembarangan di jalan.
Kalimat sederhana ini kemarin hampir menghabisi nyawa penulis. begini cerita awalnya
Masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nikotin dalam bentuk sebatang rokok sangat banyak. bukan hanya dari kaum adamnya saja, namun kaum hawa pun sudah sangat banyak yang mengkonsumsi batang ini.
sebenarnya sah-sah saja mereka merokok. namun yang jadi masalah adalah mereka tidak mempedulikan norma-norma yang diterapkan secara logika oleh masyarakat lain. mengambil hak-hak orang lain untuk bernafas bebas tanpa racun, ini kerancuan pertama.
yang kedua. berapa kali teman-teman melihat atau bahkan melakukan kebiasaan buruk dengan merokok sambil mengendarai kendaraan beroda (sepeda, sepeda motor, ataupun mereka yang berkesempatan menggunakan banyak roda). pasti lebih dari 1 kali (kalo gak pernah, pasti temen-temen lagi nutup mata jalan di jalan raya)hehehe...
yang bikin jengkel dan gedek adalah, ketika anda melaju di belakang mereka yang merokok sambil berkendara bukan ketika asap rokoknya mengenai kita (karena hampir gak mungkin,pasti kebawa angin) tapi abu rokoknya dan kadang puntung rokoknya yang di buang sembarangan di jalan ini kadang bisa mengenai kita.
ini yang terjadi dengan saya. bukan lantaran saya pengendara motor yang tidak beratap dan tidak berpintu seperti mobil saya marah, tapi saya marah karena kebiasaan buruknya.
sore hari saya melaju 40km/jam bersama pujaan hati saya. di jalan hendak menuju sebuah pusat perbelanjaan (Mall) di kota solo. di tengah perjalanan saya mendapati sesuatu yang kurang menyenangkan.sebuah avansa hitam dengan supir seorang cewek berumur 20-an melaju mendahului kami dari arah kiri, kebetulan dia ingin berbelok ke kiri. namun posisi tikungan masih jauh. dalam kesempatan ini saya mengendarai dengan hati-hati dan begitupun si avansa. sekejap pandang saya melihat kepulan asap dari dalam mobil keluar dari jendela dan kemudian keluarlah petaka itu, cewek tadi membuang puntung rokoknya keluar jendela, posisi saya tepat di arah jendala itu, jadilah puntung itu mengenai saya. karena kaget, motor saya hampir oleng dan saya hampir jatuh. saya berhenti. lalu membersihkan sisa puntung tadi.
kebayang kan teman-teman? bagaimana marahnya ketika kalian mendapati kejadian seperti ini. untungnya waktu itu sedang bulan puasa, jadinya menahan amarah lebih penting ketimbang lainnya. takut puasa nya batal.hehehehe
perhatian dan pelajaran buat mereka yang merokok agar menjaga sopan santunnya ketika merokok. jangan sembarangan merokok apalagi membuaang puntungnya sembarangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar